Skip to main content

Ketika Kita Menebar Kebaikan

Menebar kebaikan pada akhirnya akan menuai kebaikan pula.

Seorang murid kelas 11- kali ini bukan demits - tadi menuturkan kisahnya selama liburan kepada saya dan teman-teman sekelasnya. Ia kedatangan keluarga dari luar kota yang usianya lebih muda darinya. Sekira ada 12 orang. Ia menyebut mereka, adik-adiknya.

Anak itu mengajak adik-adiknya ini mengunjungi berbagai mall dan tempat wisata yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Bisa jadi karena di kampung mereka tak ada tempat macam itu. Padahal yang mereka lakukan hanyalah nonton bioskop atau berenang. Namun mereka sampai terkagum-kagum.

Anak itu mentraktir seluruh adiknya dengan uangnya sendiri hingga sampai pada satu titik ia pun nyaris kehabisan uang. Namun apa yg kemudian terjadi? Ia mendadak diberikan uang yang jumlahnya melebihi apa yang telah ia keluarkan oleh saudaranya yang lain.

Ia ikhlas berbuat baik. Maka ia pun menuai hasil yang baik tanpa pernah ia tuntut atau harapkan. Saya terharu mendengar ceritanya. Ini adalah cerita termanis yang saya dengar sepanjang hari ini.

Memang tak mudah berbuat kebaikan. Terkadang kita pun akan menemui kesulitan. Namun jika kita ikhlas, kebaikan pun akan datang kembali kepada kita.

Comments

Popular posts from this blog

Saat Malam Kian Merangkak Larut

Saat malam kian merangkak larut, adalah masa yang paling sulit. Saat semua orang telah terlelap dan suasana begitu hening. Beribu bayangan kembali datang tanpa bisa dilawan. Pasrah... Sepanjang pagi, aku bisa mengumpulkan semangat dan menjelang hari baru. Merencanakan setiap gerak-gerik yang akan aku lakukan hari itu. Penuh harapan. Sepanjang siang, aku masih punya tenaga. Mengurusi berbagai hal di sekelilingku. Bercengkerama dengan banyak orang yang menghampiriku. Aku bahkan masih memiliki tenaga untuk memalsukan senyuman. Sepanjang sore, aku beristirahat dari segala penat dan lelah. Menyibukkan diri dengan segala persiapan akan esok hari. Memastikan semangatku untuk hari berikut tak akan memudar. Namun saat malam, aku tak pernah bisa berdiri tegak. Aku kalah pada seribu bayangan yang masih menghantui. Aku tertekan rasa sepi dan kehilangan. Aku lelah... Jatuh dan tak punya tenaga untuk bangkit. Belum. Aku belum bisa. Masih butuh waktu untuk melalui semua ini. Untuk tetap ter

Why Do I Need to Wash My Hands?

What is the first thing that your mother taught you when you were little?  What did she say when you just enter the house, want to grab a bite to eat, after you play with your toys, or want to go to bed? “Did you wash your hands?” Probably you heard that a lot in your childhood, and maybe until now, in your adult age. At one point, you easily get bored with this same old question. And at another point, it seems that washing your hands is too “old school” and not an adult type of thing.  But wait, you can get bored, or fed up. But you must never ever hung up on this issue. Why?  Think about all of the things that you touched today – your smart phone, your note book, public transportation, and the toilet! Or maybe you just blew your nose in a tissue and then went outside to dig around the dirt. Or you just shook someone’s hand and without you noticed, that person got a flu.  And imagine – just imagine - after your hands touched many of the things above

Glowzy and Girl Power!

On 21 st April 1879, Raden Ajeng Kartini was born in Jepara, Central Java. She was the role model for women in our country because of her role in gender equality, women’s right, and education. Although she died in a very young age, 25 years old, her spirit lives on. She was then established as one of Indonesia’s national heroine and keep inspiring each and every woman in Indonesia. We celebrate her birthdate every year and call it as Kartini Day. On the exact same day, 139 years later, four girls from Global Prestasi Senior High School surely prove themselves to continue the spirit of Raden Ajeng Kartini. They are Dyah Laksmi Ayusya, Josephine Audrey, and Olivia Tsabitah from grade XI, also Putu Adrien Premadhitya from grade X. They may not be educators like who Kartini was, but they have proven that women in a very young age could achieve something great with their passion, team work, and perseverance. Yes, under the name of GLOWZY, the girls has once again proven tha