Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2012

Bunga untuk Guruku Tersayang

Ada hal kecil yang paling saya suka saat peringatan Hari Guru Nasional menjelang. Bukan makna seremonial kelahiran PGRI di balik dirgahayu yang jatuh setiap tanggal 25 November ini, melainkan hal yang benar-benar kecil. Dan ini adalah kali kedua saya mengalaminya. Tahun lalu kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi wali kelas untuk pertama kalinya. Sepanjang tahun, saya membimbing 26 anak kelas 10 SMA yang sangat istimewa ini. Saya bahkan memiliki panggilan kesayangan untuk mereka, kiddos. Tepat pada hari guru, mereka melakukan suatu hal yang cukup membuat saya pusing. Beberapa anak perempuan dikirim untuk memanggil saya yang saat itu tengah berada di ruang guru. “Miss, ada anak-anak yang bertengkar,” ucap seorang dari mereka. Dan benar saja, suasana sangat gaduh setibanya saya di kelas. Herannya, saya tak melihat siapa pun yang bertengkar. Mereka hanya mengobrol, bercanda, dan beberapa anak lelaki berpura-pura mempraktekkan gaya smack down yang di

Doa Semester Satu

Tuhan... Terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Terima kasih atas kesehatan, rizki, dan kebaikan selama bulan-bulan pertama kami di bangku SMA. Dan tidak terasa, waktu begitu cepat berlalu... Hari ini adalah hari terakhir kami sebagai satu kelas di semester 1. Hari terakhir yang ingin kami syukuri karena kami telah melalui begitu banyak peristiwa. Canda, tawa, duka, amarah, dan segala ketidakpastian. Semua tersimpan di relung hati kami yang terdalam dan mungkin sulit bagi kami untuk melupakannya kelak. Esok kami akan menghadapi ujian akhir semester 1. Sebuah penanda bahwa perjuangan kami di semester ini usai sudah. Tak boleh ada keraguan, atau pun penyesalan. Yang telah berlalu, biarlah berlalu. Kami siap menyambut apa yang ada di hadapan. Tuhan... Mungkin kami telah meminta terlalu banyak kepada-Mu. Namun izinkanlah kami meminta kembali dengan segala kerendahan hati. Izinkanlah kami melalui 7 hari ujian ke depan

Menanti Ketidakpastian di Antah Berantah

Banyak yang bilang program Life Skill tahun ini tidak akan seru seperti tahun lalu. Mengapa? Mereka yang mencibir ini menjadikan kota tujuan Life Skill sebagai alasan kuat. “Tahun lalu lebih seru lah, Miss. Di Yogyakarta. Naik bisnya rame-rame saja sudah seru, apalagi sesampainya di sana,” kata peserta Life Skill tahun lalu yang kini sudah duduk di semester 3. Yah, dia ada benarnya juga. Pasalnya Life Skill tahun lalu anak ini nyaris terlibat baku hantam dengan guru agama. Awalnya saya juga berpikir demikian. Tahun lalu saya membawa Kiddos selama 5 hari, mulai dari sekolah sampai sekolah lagi. Mengurus segala keperluan mereka, mulai dari bangun pagi yang biasanya disertai adegan-adegan lucu hingga tidur malam yang tak kalah menjengkelkan. 5 hari 4 malam di tempat yang berjarak...entah berapa ratus kilo meter. Saya malas untuk membuka peta atau pun bertanya pada si sakti mbah google. Nah, tahun ini konsep memang dirombak total. Kegiatan hari pertama adalah membatik di M