Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2015

Pemberi Kehidupan, Bayangan, dan Pasangan Jiwa

Kamu adalah manusia paling beruntung di dunia. Katamu, kamu punya tiga malaikat? Betapa indahnya duniamu! Di saat semua manusia hanya punya satu malaikat pelindung, hidupmu malah dipenuhi dengan tiga makhluk penyayang sekaligus. Malaikat pertama memberimu kehidupan. Ia mengasihimu semenjak kamu masih di surga, kemudian membuaimu hingga kamu bisa berdiri di atas kakimu sendiri. Ia selalu ada. Kalian dipersatukan tidak hanya dengan darah, namun juga dengan kekuatan batin. Malaikat pertama adalah malaikat yg harus kamu hormati sepanjang hidupmu. Ia adalah sang pemberi kehidupan. Malaikat ketiga adalah masa kini dan masa depanmu. Ia adalah hidupmu. Yang selalu kamu inginkan, dambakan, dan impikan dalam setiap malammu. Ia yang memberikanmu ketenangan jiwa. Ia yang kamu butuhkan, sebagaimana ia membutuhkanmu. Kamu dan malaikat ketigamu itu adalah pasangan jiwa. Lalu, bagaimana dengan malaikat kedua? Ia adalah bayanganmu. Pengingatmu. Ia akan menuntunmu untuk selalu menghormati mal

Three-in-One Project: Pertemuan #3 Jatuh

Hari itu mendung. Aku masih ingat ketika kau berdiri di depanku di bawah sekumpulan awan hitam yang berlomba-lomba menyenandungkan gemuruh. Langit sedang marah, tetapi kurasakan seluruh dunia tertawa ketika bibirmu membentuk senyum yang membuatku bertekuk lutut. Aku masih ingat tetesan air hujan yang perlahan turun, diikuti dengan tanganku yang menarik tanganmu untuk mencari tempat berteduh. Tubuhmu basah kuyup, tetapi keceriaan tak juga meninggalkan wajahmu. Hari makin gelap, tetapi matamu yang berbinar-binar menerangi semua yang ada di depanku. Aku enggan melepaskan tanganmu, enggan melepaskan kehangatan yang menghantam udara dingin. “Aku tak menyangka kau akan datang,” katamu, suaramu sedikit bergetar karena angin dingin yang bertiup. Aku tersenyum lebar. Ada nada terkejut dalam kata-katamu, tetapi aku tak bisa menyalahkanmu. Kau sudah terlalu sering ditinggalkan. Tapi kali ini aku ada di depanmu, tak habis pikir mengapa ada saja orang yang meninggalkanmu sementara aku bahkan tak

Three-in-One Project: Pertemuan #1 Alunan Senja

My gift is my song And this one’s for  you... Hari belum usai, namun sudah terasa begitu melelahkan. Kulirik arlojiku. Saat ini pukul 17.30 dan aku masih menyusuri lorong sekolah, dengan rambut ekor kuda acak-acakan, sepatu keds yang talinya tidak diikat dengan benar, dan kaos olah raga yang penuh keringat. Benar-benar bukan penampilan terbaikku. Klub modern dance yang membuatku seperti ini. Setiap Jumat sore, Kak Joy, pelatih dance kami, memang agak sedikit lebih kejam dari biasanya. Mungkin dipikirnya, esok sudah weekend , sehingga ia seolah mendapat izin untuk memforsir kami hingga tetes keringat terakhir untuk menyelesaikan koreografi ciptaannya. Dan hari ini, aku benar-benar merasa lebih lelah dari biasanya. Seribu kali lipat! Kak Joy memarahiku berulang-ulang karena aku membuat banyak kesalahan. Ia bahkan menghukumku merapikan studio tari setelah aku melakukan kesalahan fatal, terjatuh saat berada di puncak piramida. Alhasil, aku pulang 30 menit lebih lambat