Skip to main content

Posts

Pengecut, Pemimpin Tak Bijak, dan Demokrasi!

Tidak berani menghadapi langsung dan mengadukan di belakang adalah tindakan seorang pengecut. Mudah terpancing, percaya, tanpa memeriksa secara imbang kedua belah pihak, apalagi mengabaikan asas praduga tak bersalah, bukanlah tindakan seorang pemimpin. Tidak usah berbicara tentang demokrasi. Karena fakta-fakta tadi sama sekali jauh dari kata demokrasi. Saya tahu, karena saya lah yang mengajari konsep demokrasi di sekolah ini. Meskipun saya sadar sepenuhnya, bahwa saya bukanlah guru yang sempurna. Berbicara soal tudingan provokasi... Pembelaan saya adalah, tanpa bukti - hanya berdasarkan kisah yang dituturkan 1 siswa - saya menolak untuk dituduh. Siswa saya berjumlah 26, jadi silakan bertanya kepada 25 yang lain. Jika ada bukti rekaman, maka saya berhak tahu dan dengar. Jika memang terbukti saya melakukan kesalahan, maka secara sadar dan tanpa paksaan, saya meminta maaf di hadapan forum. Namun jika tidak, saya menuntut pihak-pihak terkait untuk meminta maaf ke...

A Letter to My Babies

To my dearly beloved babies, Life may not be easy. In your eyes, life is hard, life is unloved, and life is being alone. And all you want to do is scream to the world: Life Sucks!!! But then, you met me. An ordinary person, with an ordinary attitude, but extraordinary affection. I care for you, unconditionally. Even if I might not be in your lives forever. I taught you the beautiful side of life. The joy, the happiness, but sometimes also the tears. I share with you all the love in the world. I share with you, my love. But remember, You decide your own path. What you want to be in life. How you want to live your life. It's on your own. No matter what, I will always be here. With you. Because I love you.

Musikalisasi Puisi: Puisi Cinta & The Way We Love

Puisi       : Ms. Tya Musik     : Mr. Patrick Dedikasi : Untuk anak-anak kami tersayang, kelas 1D dan 1E Puisi Cinta Langit tak berawan malam ini Tabur bintang terlihat jelas di angkasa Indah Gemerlap Penuh pesona Di matamu, Satu bintang berpijar lebih indah dari yang lain Terang, Sulit untuk dielakkan Anggun, Menggelitik hasrat terdalam Bercahaya, Membuai angan yang terselip di relung hati Dan indah, Tak terungkap kata demi kata Namun pernahkah kau berpikir Jika bintang di langit megah Bukanlah kepunyaanmu seorang Meski ingin kau nikmati, kau resapi, dan kau miliki Bintang tetaplah bintang Ia bersinar di angkasa, menaungi setiap insan Bukan hanya untukmu, Atau pun untukku Bintang itu pun rapuh Bak malaikat yang sayapnya patah Seperti bidadari yang jatuh ke bumi Seperti aku Dan kamu Bukalah matamu, kekasih Rengkuhlah setiap bintang di jagad raya Lihatlah s...

Saya atau Mereka?

Kaos kaki mereka selalu saja menyalahi aturan sekolah. Berwarna hitam atau ditarik sependek mungkin hingga di bawah mata kaki. Belum lagi mereka masuk kelas tanpa mengenakan ikat pinggang, memakai seragam ber- badge SMP, dan baju dikeluarkan. Selalu begitu. Sementara mereka yang lain, senang dengan rambut dan kuku yang dicat diwarna-warni. Padahal, dalam buku peraturan telah digoreskan bahwa semua itu adalah tabu. Dilarang. Belum lagi perseteruan antarmereka yang semakin hari membuat saya semakin sakit kepala dan ingin lari dari segala bentuk keberpihakan. Saya tidak pernah tinggal diam. Mereka selalu saya tegur, terkadang saya sampaikan dengan baik-baik dan perasaan sayang. Terkadang saya marahi dan berikan sanksi. Tetapi apakah itu ada pengaruhnya? Yah, mungkin saja ada, tetapi tidak banyak. Kebanyakan dari mereka hanya menuruti perkataan saya selama satu atau dua hari paling lama. Setelah itu, Blast! Melanggar lagi. Di saat saya sedikit merasa muak dan jenuh, saya...

Especially For You, Live Your Dreams!

Beberapa hari lalu, salah seorang murid di kelas saya berkicau di Twitter, “Especially for you.” Entah apa maksud murid saya itu, tetapi kicauannya tadi mengingatkan saya pada lagu duet Jason Donovan dan Kylie Minogue yang berjudul serupa. Lucu. Mungkin murid saya tadi bahkan tidak tahu lagu yang saya ingat itu, apalagi mengenal nama Jason Donovan dan Kylie Minogue. Kebanyakan hanya remaja yang tumbuh di era 1980an dan 1990an saja yang mengenal dua nama kesohor itu. Berbicara soal Especially For You, ada satu bait lirik yang paling saya suka dari lagu itu. Begini bunyinya: Especially for you I wanna tell you I was feeling that way too And if dreams were wings, you know I would have flown to you To be where you are No matter how far Now that I’m next to you Bait itu memang menuturkan cinta, mengenai sepasang insan yang sedang dimabuk cinta dan tak mau saling berjauhan. Lagi-lagi tak ada hubungannya dengan murid saya tadi. Namun kata dreams , alias mimpi, s...

Andai Rasa Itu Pergi

Saya berulang kali berkata pada diri saya hari ini, bahwa saya menyayangi anak-anak kelas saya. Benar-benar sayang. Garis bawahi kata sayang. Oh, saya tidak ingin jadi drama queen atau orang yang lebay – istilah anak-anak zaman sekarang. Saya hanya ingin meyakinkan diri sendiri bahwa mereka, chibis, adalah anak-anak yang saya pedulikan saat saya berperan menjadi guru. Setidaknya, itulah yang saya rasakan di penghujung semester satu kemarin dan menjelang hari pertama semester kedua ini. Di penghujung semester satu, saya merasakan kegundahan yang cukup memakan ruang di hati ketika akan berpisah. Betapa tidak, saya tak sempat mengajar mereka pada semester itu. Beberapa anak belum saya akrabi, tak semua bisa saya rebut hatinya, beberapa anak belum percaya pada saya, dan beberapa yang lain meminta perhatian yang lebih dibandingkan yang lain. Lalu waktu berlalu dengan begitu cepatnya. Menjelang hari pertama semester kedua, saya senang luar biasa. Tak sabar mengajar mereka. Sa...

A Sweet Way to End 1st Semester

Mencintai dan dicintai adalah perasaan yang paling indah di dunia. Berbekal cinta, ke mana kaki melangkah, kita akan selalu merasa aman dan nyaman. Tak perlu khawatir mengenai suatu apa pun. Akan tetapi, pernahkah kita merasa rasa cinta yang diberikan kepada kita mendadak hilang? Saya baru saja merasakannya beberapa minggu terakhir ini. Dan saya agak terkejut mengenai efek yang ditimbulkannya. Berawal dari masa remedial. Tuhan menganugerahi saya sepasukan anak yang “hobi” remedial. Kelas saya, kelas 1E, chibis yang tercinta ini harus mengikuti program remedial hampir di semua pelajaran. Tiap pelajaran tak tanggung-tanggung, lebih dari 10 anak dari total 26. Pusing saya dibuatnya. Beberapa anak laki-laki, yah sebut saja nama mereka Sandy, Peter, Bob, Ucup, dan Barry, bukan main sulitnya untuk disuruh remedial. Mereka harus diomeli, dipaksa, bahkan terkadang di ancam. Puncak kemurkaan saya adalah saat beberapa dari mereka terancam tidak lulus Sosiologi, Ekonomi, dan Ba...