Skip to main content

Musikalisasi Puisi: Puisi Cinta & The Way We Love

Puisi       : Ms. Tya
Musik     : Mr. Patrick
Dedikasi : Untuk anak-anak kami tersayang, kelas 1D dan 1E


Puisi Cinta


Langit tak berawan malam ini
Tabur bintang terlihat jelas di angkasa
Indah
Gemerlap
Penuh pesona

Di matamu,
Satu bintang berpijar lebih indah dari yang lain
Terang,
Sulit untuk dielakkan
Anggun,
Menggelitik hasrat terdalam
Bercahaya,
Membuai angan yang terselip di relung hati
Dan indah,
Tak terungkap kata demi kata

Namun pernahkah kau berpikir
Jika bintang di langit megah
Bukanlah kepunyaanmu seorang

Meski ingin kau nikmati, kau resapi, dan kau miliki
Bintang tetaplah bintang
Ia bersinar di angkasa, menaungi setiap insan
Bukan hanya untukmu,
Atau pun untukku

Bintang itu pun rapuh
Bak malaikat yang sayapnya patah
Seperti bidadari yang jatuh ke bumi
Seperti aku
Dan kamu

Bukalah matamu, kekasih
Rengkuhlah setiap bintang di jagad raya
Lihatlah setiap pesona yang mereka miliki
Resapilah

Dan yakinlah,
Satu bintang akan menjadi milikmu
Hanya untukmu


The Way We Love

It is the way we love you
We have our own way to say it's all for you
Because we don't have enough
But this love for you is true
Through all the time we've spent together
No memories lies beyond the lies forever
It is all because we love you 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Promo Video) Not an Angel, a Devil Perhaps

Dear friends, family, students, and readers, This is a video promotion for my 1st ever novel: Not an Angel, a Devil Perhaps I wrote it in a simple chicklit style, but the conflict and message are worth to wait. Unique, and not too mainstream. If I could start a new genre, probably it will be Dark Chicklit or what so ever. I will selfpublish Not an Angel, a Devil Perhaps  with one of Jakarta's indie selfpublish consultant in a couple of month. Just check out the date and info from my blog, twitter, facebook, or blackberry private message. Please support literacy culture in our country. Wanna take a sneak peak of my novel? Check out this video! Cheers, Miss Tya

Pahlawan & Kita: Sebuah Perayaan Bersama Para Alumni

  Hari ini, 10 November 2020, para siswa SMA Global Prestasi mendapatkan satu pertanyaan ketika Student’s Assembly . Sebuah pertanyaan yang sederhana, namun memiliki makna mendalam, karena bertepatan dengan perayaan Hari Pahlawan: “Siapakah pahlawan di dalam kehidupanmu?” Berbicara soal pahlawan, mungkin dibenak para siswa SMA Global Prestasi yang terlintas adalah para tokoh pejuang, seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, atau bahkan Bung Tomo sendiri yang 75 tahun silam di hari yang sama mengobarkan semangat para pemuda Surabaya dalam orasinya. Akan tetapi, ketika ditanya mengenai siapa sosok pahlawan dalam kehidupan pribadi, setiap siswa punya jawaban yang tak jauh berbeda; yakni orang tua dan para guru yang telah membimbing dan menginspirasi sepanjang kehidupan mereka. Mengusung tema “Pahlawan & Kita” yang menyiratkan bahwa sosok pahlawan ternyata ada di kehidupan sekitar kita, tahun ini SMA Global Prestasi kembali mengenalkan para siswanya kepada lulusan-lulusan terbaik yang...

Berhenti Berbicara, Mulailah Menari!

  “Cara untuk memulai adalah berhenti bicara dan mulai melakukan.” Kata-kata sederhana itu entah mengapa tak pernah bisa lepas dari alam pikiran saya. Meskipun sang penuturnya telah lama berpulang, bahkan puluhan tahun sebelum saya dilahirkan. Walt Disney, sosok yang bagi saya mampu mewujudkan alam mimpi menjadi nyata dan menyenangkan. Sebagai seorang pendidik, berbicara merupakan makanan sehari-hari bagi saya. Di depan kelas – kelas virtual sekalipun, saya dituntut untuk terus berbicara. Tentu bukan sekedar asal bicara, melainkan menuturkan kata-kata bijak yang bersifat membimbing, memperluas pengetahuan, memperkaya wawasan, dan mengembangkan karakter anak-anak didik saya. Tidak sehari pun saya lalui tanpa berbicara penuh makna sepanjang 10 tahun saya menjadi seorang pendidik. Apa saja yang saya bicarakan? Tentunya banyak dan tak mungkin muat dalam 500 kata yang harus saya torehkan di sini. Namun salah satu yang saya tak pernah berhenti lantunkan kepada anak-anak didik adalah ...