Tuhan...
Terima kasih atas segala nikmat yang telah Engkau berikan
kepada kami.
Terima kasih atas kesehatan, rizki, dan kebaikan selama
bulan-bulan pertama kami di bangku SMA.
Dan tidak terasa, waktu begitu cepat berlalu...
Hari ini adalah hari terakhir kami sebagai satu kelas di
semester 1.
Hari terakhir yang ingin kami syukuri karena kami telah
melalui begitu banyak peristiwa.
Canda, tawa, duka, amarah, dan segala ketidakpastian.
Semua tersimpan di relung hati kami yang terdalam dan mungkin
sulit bagi kami untuk melupakannya kelak.
Esok kami akan menghadapi ujian akhir semester 1.
Sebuah penanda bahwa perjuangan kami di semester ini usai
sudah.
Tak boleh ada keraguan, atau pun penyesalan.
Yang telah berlalu, biarlah berlalu.
Kami siap menyambut apa yang ada di hadapan.
Tuhan...
Mungkin kami telah meminta terlalu banyak kepada-Mu.
Namun izinkanlah kami meminta kembali dengan segala
kerendahan hati.
Izinkanlah kami melalui 7 hari ujian ke depan dengan baik.
Kami memohon agar diberi kemudahan dalam menghafal setiap
rumus dan angka.
Mengingat setiap konsep dan definisi.
Membaca setiap paragraf dengan teliti.
Memahami kata-kata yang bukan merupakan bahasa ibu kami.
Mengerjakan soal – tanpa contekan – dengan mudah.
Kami juga memohon agar hasil yang kami peroleh sesuai dengan
apa yang kami harapkan.
Hasil yang baik.
Terhindar dari segala bentuk remedial.
Dan mampu membantu kami dalam menentukan penjurusan sesuai
dengan apa yang kami inginkan selama ini.
Tuhan...
Dengarkanlah doa kami hari ini.
Pastikan Amel teliti mengerjakan soal, karena kami tahu ia
mampu.
Pastikan Ameng tidak ceroboh sebagaimana yang sering ia
lakukan setiap hari.
Pastikan Andrea mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya.
Pastikan Cathalin berhenti bercanda hanya untuk 7 hari ini
saja.
Pastikan Jesline moodnya sedang berada di tingkat paling
atas agar prestasinya terus merangkak naik.
Pastikan Karin melempar sejenak CD Justin Biebernya dan
membaca buku kimia atau ekonomi.
Pastikan Kia percaya diri, karena kami yakin dia tidak
selemah yang sering ia katakan.
Pastikan Dinni lebih aktif, tak lagi pendiam seperti biasanya.
Pastikan Icha membuang segala bentuk kemanjaan dan
kemalasannya sejenak.
Pastikan Jasmine menuai hasil dari kerja keras dan
ketekunannya selama ini.
Pastikan Vanny percaya bahwa dirinya memiliki 1001 potensi.
Pastikan Dena mampu memastikan diri sebagai yang terbaik di
angkatan ini.
Dan pastikan Cindy mendapatkan apa yang ia inginkan,
mengingat hari ini pun ia sedang berulang tahun.
Pastikan Deniz berhenti
jalan-jalan agar bisa fokus belajar.
Pastikan Tami lebih konsentrasi lagi agar tidak salah
membaca soal.
Pastikan Moko mampu melalui semua ujian ini dengan mudah dan
tidak ada lagi tugas mengarang.
Pastikan Anjas menunjukkan raut wajah serius, bukannya tanpa
ekspresi seperti yang biasa ia tunjukkan setiap hari.
Pastikan Basma tidak menyerah mewujudkan cita-citanya sejak
SD dan membanggakan ibunya.
Pastikan Finan menjadi 100 kali lebih rajin dari pada
biasanya dan tidak ikut-ikutan terlalu sering bercanda.
Pastikan Andre lebih percaya diri dan diberikan kesehatan
agar mampu mengerjakan seluruh ujian dengan baik.
Pastikan Willy menjadi yang terbaik dan mampu menentukan
keinginan yang sebenarnya.
Pastikan Sandy membuang rasa ketidakmampuannya dan
menunjukkan bahwa ia sebenarnya bisa.
Pastikan Barry tak mudah terintimidasi guru atau pelajaran
tertentu sehingga bisa memperoleh nilai yang baik.
Pastikan Bob tidak hanya menuliskan nama dan kelasnya saja
di lembar jawaban.
Pastikan Peter mampu menemukan potensinya dan menjadi
pemimpin yang mampu membawa kelas ini keluar dari segala bentuk kekacauan.
Dan Ucup...
Pastikan Ucup tidak nongkrong atau menonton sepak bola
hingga larut malam.
Semua ini agar ia bisa bangun pagi dan masuk ke ruang ujian
tepat waktu.
Tidak dipulangkan, apalagi mendapatkan surat peringatan.
Tuhan...
Pastikan kami ber-26 menjadi anak-anak yang membanggakan dan
menjadi kesayangan homeroom kami.
Kini dan nanti.
Perkenankanlah doa kami.
Amin.
Comments
Post a Comment