Manusia sudah teramat lelah menapaki jalan yang salah.
Ia merasa aman di jalan itu pada mulanya.
Begitu yakin, hingga meninggalkan semua yang berada di
belakangnya.
Seolah mata, telinga, dan hatinya telah menutup.
Akan tetapi kini, lihatlah...
Manusia berjalan terseok-seok, mencoba menapaki kembali
jalan yang telah ia lalui.
Jalan yang telah ia tinggalkan.
Ia berusaha kembali, namun apa daya semua itu tak mudah.
Pintu-pintu yang tadinya terbuka, kini telah tertutup.
Manusia berusaha keras mencari celah.
Ia meratap.
Ia menyesal.
Ia mati.
Penyesalan selalu datang belakangan.
Dan terkadang, saat itu sudah terlambat.
Masihkah ada harapan untuknya?
“Jangan menyerah. Tolong...”
Comments
Post a Comment