Skip to main content

Fallen Angel (part 2)



Lucifer berkata, "Menjelmalah menjadi pasukanku. Mendendamlah. Membencilah. Iblis adalah pasukan abadi yang tak terkalahkan."

Namun aku bingung. Gabriel memberikanku pilihan sulit. Aku tak mau bertransformasi menjadi iblis. Aku tak ingin rasa amarah menguasai jiwaku, menggerogoti ragaku. Kecuali jika itu adalah satu-satunya cara untuk melupakan kesedihanku. Melenyapkan patah hati.

"Untuk apa kamu mematahkan sayapmu dan merendahkan dirimu menjadi makhluk fana? Manusia yang kamu cintai telah menyakitimu. Kamu tak akan bertahan sedetik pun menghirup oksigen di muka bumi," goda Lucifer.

Raja iblis itu benar. Manusia yang menyebabkanku begini. Ia membuatku jatuh cinta, kemudian membuangku begitu saja. Aku bahkan terusir dari surga karena malaikat tak semestinya jatuh cinta. Dan aku tak pernah bisa kembali kepada manusiaku itu, karena ia telah melupakanku. Tak membutuhkanku. Bahagia dengan dunianya sendiri, tanpa diriku.

Mengapa aku mampu mengecap rasa cinta? Dan dari semua manusia yang pernah kuwujudkan mimpinya, mengapa harus dia? Jika ini yang dinamakan cinta, maka aku tak menginginkannya. Cinta itu sakit. Tidak indah seperti kata manusia.

Kini, haruskah aku berubah menjadi iblis agar aku tak lagi merasa sakit? Ataukah turun ke bumi tanpa satu pun tempat berpegangan?

Oh, tak bisakah aku tetap menjadi malaikat saja dan tak pernah jatuh cinta? Aku mohon.

Comments

Popular posts from this blog

Boyband-Boybandku

Minggu pagi ini usai mengudap camilan dan menyeruput segelas teh manis hangat sambil menikmati geliat ikan-ikan kecil di kolam, saya memutuskan untuk sedikit berolah raga. Di dalam rumah tentunya, karena cuaca pagi ini sedikit mendung dan menyisakan kubangan-kubangan kecil dari hujan semalam. Menu olah raga ini tak istimewa, hanya senam ringan di depan televisi ditemani lagu-lagu dari kanal Youtube.  Boyband 1990s songs,  tulis saya di mesin pencari. Lantas keluar deretan video musik dari berbagai grup yang populer kala saya masih berseragam putih biru dan putih abu-abu. "Jadul dan membosankan," ucap anak bungsu saya yang baru beranjak 10 tahun. Enak saja, batin saya. Anak kecil ini tak tahu betapa gandrung ibunya pada boyband-boyband ini. Poster-poster yang menghiasi kamarnya, kaset yang dikoleksi hingga lengkap, dan majalah remaja yang tak pernah dilewatkan tiap minggu demi membaca berita maupun mendapatkan bonus pin para jejaka biduan ini. Sama sekali tidak membosankan. Me...

Story of a Friend

Sahabatku, Miss Elen. Ia memang tak lagi mengajar di sekolah yang sama denganku, namun aku selalu mengingat segala keseruan saat bekerja dengannya. Tentu bukan dalam hal mengajar, karena kami sama sekali berbeda. Ia mengajar Biologi, sementara aku mengajar Sosiologi. Hal yang membuat kami seiring adalah sifat dan kegemaran yang serba bertolak belakang. Hihihi... lucu ya, betapa dua individu yang sangat berbeda bisa lekat. Mungkin seperti magnet, jika kutubnya berbeda, maka magnet akan melekat. Bayangkan saja, kami memang sama-sama menyukai film. Namun ia lebih tersihir oleh film-film thriller dan horor. Sutradara favoritnya Hitchcock. Sementara aku lebih memilih memanjakan mata dan daya khayal lewat film-film Spielberg. Lalu kami juga sama-sama menyukai musik. Jangan tanya Miss Elen suka musik apa, karena nama-nama penyanyi dari Perancis akan ia sebutkan, dan aku tidak akan paham sama sekali. Akan tetapi saat ia kuperkenalkan dengan Coldplay, Blur, dan Radiohead, ia s...

Merayakan Keberagaman Budaya dan Kekayaan Bahasa

Sudah menjadi tradisi bagi Global Prestasi Senior High School merayakan dua hari besar, Sumpah Pemuda dan Pahlawan, setiap tahunnya. Mengingat dua hari tersebut terpaut tak terlalu jauh, maka perayaannya pun dipadukan menjadi satu. Di sekolah ini, kami menamainya sebagai Bulan Bahasa. Sebuah perayaan yang mengusung keberagaman budaya dan kekayaan Bahasa di Tanah Air. Bulan Bahasa tahun ajaran 2014/2015 jatuh pada hari Selasa, 11 November lalu. Perayaan ini berlokasi di area Senior High School dan ditutup dengan acara puncak di Sport Hall. Perayaan berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 15.30. Bertindak selaku penanggung jawab kegiatan adalah Mrs. Anitya Wahdini, S.Sos. Bulan Bahasa 2014 kali ini menjadi cukup istimewa karena diawali dengan serah terima pengurus OSIS, dari OSIS angkatan 8 yang diketuai Jauharah Dzakiyyah (XII Science3) ke OSIS angkatan 9 yang dikomandoi Hinggista Carolin (XI Science3). Jadi, Bulan Bahasa sekaligus menjadi debut OSIS angkatan 9 dalam unjuk gig...