Ada hal kecil yang paling saya suka saat peringatan Hari Guru Nasional menjelang. Bukan makna seremonial kelahiran PGRI di balik dirgahayu yang jatuh setiap tanggal 25 November ini, melainkan hal yang benar-benar kecil. Dan ini adalah kali kedua saya mengalaminya. Tahun lalu kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi wali kelas untuk pertama kalinya. Sepanjang tahun, saya membimbing 26 anak kelas 10 SMA yang sangat istimewa ini. Saya bahkan memiliki panggilan kesayangan untuk mereka, kiddos. Tepat pada hari guru, mereka melakukan suatu hal yang cukup membuat saya pusing. Beberapa anak perempuan dikirim untuk memanggil saya yang saat itu tengah berada di ruang guru. “Miss, ada anak-anak yang bertengkar,” ucap seorang dari mereka. Dan benar saja, suasana sangat gaduh setibanya saya di kelas. Herannya, saya tak melihat siapa pun yang bertengkar. Mereka hanya mengobrol, bercanda, dan beberapa anak lelaki berpura-pura mempraktekkan gaya smack down yang di...