An Open Door Milan Italy Painting by Anna Rose Bain (source: www.fineartamerica.com) |
Aku hanya bisa diam, tak mampu
mencerna kata demi kata yang baru saja melintas di telingaku. Apa aku tak salah
dengar? Apa perempuan itu tak salah ucap? Aku tahu ia tak pernah menyayangiku
sejak seumur hidupku, namun haruskah aku memercayai setiap ucapannya?
Aku mundur beberapa langkah,
bersembunyi di sudut ruangan agar mereka tak mampu melihatku dari celah pintu.
Betapa pun dekatnya jarak kami saat ini, aku merasa ada sebuah jurang lebar di
antara kami. Jurang yang memisahkan kehidupan mereka yang semestinya baik-baik
saja tanpa gejolak, dengan kehidupanku yang selalu terlihat abu-abu.
Aku semakin tak mengenali diriku.
Mereka yang menghiasi hari-hariku sejak saat aku dilahirkan ternyata bukanlah
yang selama ini aku bayangkan. Darah yang mengalir dalam nadi mereka tak sama
dengan darah yang mengalir dalam tubuhku.
Lantas, jika aku bukanlah bagian
dari mereka, siapakah diriku yang sebenarnya? Mengapa aku berada di tempat ini?
Comments
Post a Comment