Skip to main content

Merengkuh Janji dari Seberang Lautan

Semalam aku menulis kepadanya, tentangnya. Maka malam ini aku menulis kepadamu, tentangmu.

Malamku masih resah. Kamu pasti tahu jika malam-malamku yang masih menjelang pun tetap akan menjemput gelisah. Entah sampai kapan.

Aku tak perlu melepaskan semua rasaku kepadamu karena kamu selalu tahu apa yang ada dalam benakku. Jika aku kecewa, maka kamu tahu jika aku pasti tengah terjatuh dan tak akan bisa bangkit lagi. Entah sudah berapa air mata yang kamu saksikan. Entah sudah berapa patah hati yang kamu rasakan. Saat hatiku hancur, aku tahu kamu pun hancur. Namun kamu tak pernah berkata, karena kamu selalu mengalah. Tak ingin menambah beban.

Malam ini kamu pun tak berkata. Kamu mungkin lelah dengan kisahku yang lama. Kisahku yang sama. Kisah yang selalu kamu biarkan bergulir, tetapi dalam hati kecilmu aku yakin kamu berjuang sekuat tenaga untuk menahan diri dan berteriak kepadaku, "Cepat tinggalkan semua ini! Kisah ini hanya akan membuatmu semakin terpuruk!"

Dan aku juga yakin jika ragamu pun berjuang sekuat tenaga untuk tidak menarikku keluar dari semua ini. Aku tahu... Kamu membiarkanku melakukan semua ini karena kamu memahami jika aku telah menyayangi, maka aku akan memberikan semua yang aku punya kepada dia yang kusayangi.

Malam ini kamu tak berkata. Hanya satu yang kamu pinta saat aku mulai menuturkan kisah lain yang hendak kumulai. "Berjanjilah jika yang kemarin adalah yang terakhir. Jangan berikan segalanya lagi kepada yang lain."

Aku tak ragu saat menjawabmu. Aku percaya aku bisa. Menyayangi tanpa perlu banyak berkorban seperti dulu. Menyayangi dengan tetap lebih menyayangi diriku sendiri. Aku pasti bisa.

Kamu khawatir padaku. Sedih melihatku selalu resah. Namun kamu begitu jauh di seberang lautan, tak mampu menjagaku. Maka kamu mencoba merengkuhku dengan sebuah janji.

Kamu tak pernah meminta apa-apa dariku. Maka, akan kupenuhi janjiku kepadamu. Aku akan menjaga diriku baik-baik, karena aku tahu kamu selalu menyayangiku.

Comments

Popular posts from this blog

Tiga Dara SMA Global Prestasi Raih Juara di E-Subscribe 2020

  Pandemi ternyata tidak menyurutkan semangat siswa-siswi SMA Global Prestasi untuk meraih juara dalam kompetisi. Tiga siswi ini mampu membuktikannya. Mereka adalah Filadelfia Debora Paulina (Fia) dari kelas XI Science 2, Morietnez Azra Mashuri (Morie) dari kelas XI Social 1, dan Gita Pertiwi Wandansari (Gita) dari kelas XII Social 2. Ketiganya meraih gemilang di kompetisi daring yang diselenggarakan oleh SMAK Penabur Summarecon Bekasi, E-Subscribe 2020. Hari Sabtu, 7 November 2020 lalu, tiga dara yang mewakili SMA Global Prestasi ini resmi diumumkan sebagai pemenang melalui channel Youtube resmi SMAK Penabur Summarecon Bekasi. Fia dan Morie berhasil meraih prestasi di Lomba Cover Lagu, yaitu Fia sebagai juara 1 dan Morie sebagai juara 2. Dalam video yang dikirimkan untuk lomba, Fia menyanyikan lagu Manusia Kuat milik Tulus, sementara Morie membawakan lagu Tundukkan Dunia yang dipopulerkan oleh Bunga Citra Lestari. Penentuan juara ini dilakukan lewat seleksi dewan juri dan jug...

Boyband-Boybandku

Minggu pagi ini usai mengudap camilan dan menyeruput segelas teh manis hangat sambil menikmati geliat ikan-ikan kecil di kolam, saya memutuskan untuk sedikit berolah raga. Di dalam rumah tentunya, karena cuaca pagi ini sedikit mendung dan menyisakan kubangan-kubangan kecil dari hujan semalam. Menu olah raga ini tak istimewa, hanya senam ringan di depan televisi ditemani lagu-lagu dari kanal Youtube.  Boyband 1990s songs,  tulis saya di mesin pencari. Lantas keluar deretan video musik dari berbagai grup yang populer kala saya masih berseragam putih biru dan putih abu-abu. "Jadul dan membosankan," ucap anak bungsu saya yang baru beranjak 10 tahun. Enak saja, batin saya. Anak kecil ini tak tahu betapa gandrung ibunya pada boyband-boyband ini. Poster-poster yang menghiasi kamarnya, kaset yang dikoleksi hingga lengkap, dan majalah remaja yang tak pernah dilewatkan tiap minggu demi membaca berita maupun mendapatkan bonus pin para jejaka biduan ini. Sama sekali tidak membosankan. Me...

Merayakan Keberagaman Budaya dan Kekayaan Bahasa

Sudah menjadi tradisi bagi Global Prestasi Senior High School merayakan dua hari besar, Sumpah Pemuda dan Pahlawan, setiap tahunnya. Mengingat dua hari tersebut terpaut tak terlalu jauh, maka perayaannya pun dipadukan menjadi satu. Di sekolah ini, kami menamainya sebagai Bulan Bahasa. Sebuah perayaan yang mengusung keberagaman budaya dan kekayaan Bahasa di Tanah Air. Bulan Bahasa tahun ajaran 2014/2015 jatuh pada hari Selasa, 11 November lalu. Perayaan ini berlokasi di area Senior High School dan ditutup dengan acara puncak di Sport Hall. Perayaan berlangsung sejak pukul 07.00 hingga 15.30. Bertindak selaku penanggung jawab kegiatan adalah Mrs. Anitya Wahdini, S.Sos. Bulan Bahasa 2014 kali ini menjadi cukup istimewa karena diawali dengan serah terima pengurus OSIS, dari OSIS angkatan 8 yang diketuai Jauharah Dzakiyyah (XII Science3) ke OSIS angkatan 9 yang dikomandoi Hinggista Carolin (XI Science3). Jadi, Bulan Bahasa sekaligus menjadi debut OSIS angkatan 9 dalam unjuk gig...