(Jika) akhirnya aku memutuskan untuk menjelma menjadi iblis...
"Lucifer, masih ada kah tempat bagiku dalam kerajaanmu?" ratapku.
"Jika hatimu mendendam, maka tempat itu selalu ada..." ucapnya tersenyum puas.
"Akan jadi iblis macam apa aku? Aku hanya mendendam padanya. Hanya dia. Aku tak tahu cara membenci manusia-manusia lainnya."
"Kau hanya perlu melihat jauh ke relung hati mereka dan menemukannya sendiri. Semua manusia pada dasarnya sama."
"Mereka semua jahat?" tanyaku bingung.
"Tentu saja."
Maka aku pun tak mematahkan sayapku. Kubiarkan ia membara terbakar api neraka. Panas. Namun entah mengapa menimbulkan gejolak di dalam jiwaku. Aku merasa terlahir kembali.
Aku turun ke dunia tak lagi sebagai sang penyelamat, melainkan kini sebagai sang penghancur.
Kuhancurkan hati semua lelaki yang terjatuh pada daya pikatku. Kuhisap semua hasrat mereka hingga mereka tinggal raga dengan jiwa yang kosong. Mereka semua lebih buruk dari mati. Mereka bahkan memohon pada Lucifer untuk mencabut nyawa mereka. Akan tetapi tak akan pernah ada satu makhluk pun yang mampu menolong mereka.
Manusia-manusia yang tadinya berjalan dengan angkuh di atas muka bumi ini tak berdaya di dalam genggamanku. Aku, malaikat penyayang yang bertransformasi seutuhnya menjadi iblis succubus. Penghisap jiwa kaum Adam yang malang.
Hingga pada suatu hari...
Aku berjumpa kembali dengannya. Lelaki yang telah membuatku memulai apa yang sebenarnya tak pernah kuinginkan ini.
Dia...
Comments
Post a Comment