Kaos kaki mereka selalu saja menyalahi aturan sekolah. Berwarna hitam atau ditarik sependek mungkin hingga di bawah mata kaki. Belum lagi mereka masuk kelas tanpa mengenakan ikat pinggang, memakai seragam ber- badge SMP, dan baju dikeluarkan. Selalu begitu. Sementara mereka yang lain, senang dengan rambut dan kuku yang dicat diwarna-warni. Padahal, dalam buku peraturan telah digoreskan bahwa semua itu adalah tabu. Dilarang. Belum lagi perseteruan antarmereka yang semakin hari membuat saya semakin sakit kepala dan ingin lari dari segala bentuk keberpihakan. Saya tidak pernah tinggal diam. Mereka selalu saya tegur, terkadang saya sampaikan dengan baik-baik dan perasaan sayang. Terkadang saya marahi dan berikan sanksi. Tetapi apakah itu ada pengaruhnya? Yah, mungkin saja ada, tetapi tidak banyak. Kebanyakan dari mereka hanya menuruti perkataan saya selama satu atau dua hari paling lama. Setelah itu, Blast! Melanggar lagi. Di saat saya sedikit merasa muak dan jenuh, saya...