Bagaimana menceritakan mereka semua dalam satu tulisan? Bahkan berpuluh-puluh tulisan pun rasanya tidak akan cukup. Terlalu banyak rasa dengan mereka. Terlalu banyak kisah. Terlalu banyak emosi. Kami melewati semuanya bersama-sama. Segala peristiwa menjengkelkan yang kini menyisakan tawa bagi mereka, namun tetap getir buat saya. Tidak habis pikir betapa semua peristiwa itu bagi mereka nampak bagaikan kemenangan. Mulai dari yang biasa dilakukan juga oleh kelas lain, seperti cabut pelajaran, bertengkar dengan guru, nyaris baku hantam dengan sesama teman, main kartu di jam pelajaran, nilai raport kebakaran yang mengancam tidak naik kelas. Ah, sudah biasa! Hingga hal-hal ajaib yang membuat saya pusing tujuh keliling. Peristiwa pembobolan lemari ping-pong di Yayasan, e-mail ancaman buat guru, melecehkan kode peluit pramuka yang berujung tangisan dan teriakan akibat uji nyali, atau yang paling terbaru, melayangnya gelas kaca dari lantai 3 yang membuat marah para penghuni lantai 1. ...